Tampilkan postingan dengan label security. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label security. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 November 2017

Keamanan Basis Data

Keamanan basis data merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data, dapat dilakukan beberapa cara berikut ini :
· Penentuan perangkat lunak Data Base Server yang handal.
· Pemberian otoritas kepada user mana saja yang berhak mengakses, serta memanipulasi data- data yang ada.

Tujuan Keamanan Basis data :
· Confidentiality
· Integrity
· Availability

Ancaman keamanan terhadap Basis data
· Interuption
· Interception
· Modification
· Fabrication

Penyalahgunaan Database :
1. Tidak disengaja, jenisnya :
· Kerusakan selama proses transaksi
· Anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren
· Anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer
· Logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database
2. Disengaja, jenisnya :
· Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang
· Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang
· Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang

Tingkatan Pada Keamanan Database :
1. Fisikal
2. Manusia
3. Sistem Operasi
4. Sistem Database

Pengaturan Keamanan Basis Data :
1. Otorisasi
Pemberian wewenang atau hak istimewa (privilege) untuk mengakses sistem atau obyek database kepada pengguna yang bertanggung jawab
2. Tabel View
Tabel view merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.
3. Backup data dan recovery
Backup adalah proses secara periodik untuk membuat duplikat dari database dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal.
Recovery merupakan upaya untuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan.

Terdapat 3 jenis pemulihan, antara lain :
· Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur alam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah tabel.
· Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup)
· Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.

Fasilitas pemulihan pada DBMS :
1. Mekanisme backup secara periodik
2. Fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah.
3. Fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru.
4. Manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan

Teknik Pemulihan :
· Defered upate / perubahan yang ditunda : perubahan pada DB tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut.
· Immediate Update / perubahan langsung : perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan.
· Shadow Paging : menggunakan page bayangan imana paa prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan.
Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi.

4. Kesatuan data dan Enkripsi
· Enkripsi : keamanan data
· Integritas : metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data.
· Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masing-masing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping).


Nama: Indra Adhitia Nugraha
NPM: 41155050140024

Kamis, 23 November 2017

4 Aspek yang Harus Diperhatikan dalam Keamanan Database


database security
Database Security

Keamanan database tidak hanya berkenaan dengan data yang ada pada database saja, tetapi juga meliputi bagian lain dari system database, yang tentunya dapat mempengaruhi database tersebut. Hal ini berarti keamanan database mencakup perangkat keras, perangkat lunak, orang dan data.

Agar memiliki suatu keamanan yang efektif dibutuhkan kontrol yang tepat. Seseorang yang mempunyai hak untuk mengontrol dan mengatur database biasanya disebut Administrator database.

Dalam proses pengamanan database, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan seorang Administrator dalam upaya mengamankan database. Aspek-aspek tersebut seringkali dilupakan oleh para admin database sehingga membuat database yang dikelolanya menjadi tidak aman lagi.

Berikut adalah beberapa hal atau aspek yang harus diperhatikan dalam upaya pengamanan database, secara garis besar ada 4 hal yaitu :

KEAMANAN SERVER

Perlindungan Server adalah suatu proses pembatasan akses yang sebenarnya pada database dalam server itu sendiri. Menurut Blake Wiedman ini adalah suatu sisi keamanan yang sangat penting dan harus direncanakan secara hati-hati. Ide dasarnya adalah kita tidak dapat mengakses apa yang kita tidak dapat lihat, atau apakah kita ingin database server kita dapat dilihat diseluruh dunia? Database kita bukanlah suatu web server,koneksi yang tidak dikenali tidak diijinkan.

TRUSTED IP ACCESS

Setiap server harus dapat mengkonfigurasikan alamat ip yang diperbolehkan mengakses dirinya. Kita tidak mengijinkan semua orang dapat mengakses server kita sebagaimana kita tidak mengijinkan orang lain memasuki rumah kita tanpa ijin.

Jika server melayani suatu web server maka hanya alamat web server itu saja yang dapat mengakses server database tersebut.Jika server database melayani jaringan internal maka hanya alamat jaringanlah yang boleh menghubungi server.

Sangat perlu diperhatikan bahwa jangan pernah menggabungkan server database web dengan server database informasi internal perusahaan anda, ini adalah suatu mental yang buruk untuk seorang admin.

Trusted Ip Accessmerupakan server database terbatas yang hanya akan memberi respon pada Ip yang dikenali saja.

KONEKSI DATABASE

Saat ini semakin banyaknya aplikasi dinamis menjadi sangat menggoda untuk melakukan akses yang cepat bahkan update yang langsung tanpa authentifikasi. Jangan pernah berpikir demikian, ini hanya untuk seorang pemalas.

Jika kita ingin mengijinkan pemakai dapat mengubah database melalui web page, pastikan anda memvalidasi semua masukan untuk memastikan bahwa inputan benar, terjamin dan aman.Sebagai contoh, pastikan anda menghilangkan semua code SQL agar tidak dapat dimasukan oleh user.Jika anda seorang admin yang membutuhkan koneksi ODBC,pastikan koneksi yang digunakan unik.

KONTROL AKSES TABEL

Kontrol akses table ini adalah salah satu bentuk keamanan database yang sering diabaikan,karena cukup sulit penerapannya. Penggunaan control akses table yang benar dibutuhkan kolaborasi antara system administrator dengan pengembang database.

Hal inilah yang sulit dilakukan. Pemberian ijin user untuk mengakses informasi dapat membuat informasi terbuka kepada public. Jika seorang user mengakses informasi apakah akan dilihat menggunakan session yang sama? Atau jika table digunakan sebagai referensi system mengapa ia diberikan ijin selain hak membaca saja.

Nama : Agles Rizal Indraswara
Npm   : 41155050140063