Selasa, 23 Januari 2018

Mengapa Harus Menggunakan WordPress?



Didunia ini ada beragam perusahaan CMS (Content Management System) atau sistem pengaturan konten sebuah situs web. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya adalah WordPress, Drupal, Joomla!, ExpressionEngine, TextPattern, Radiant CMS, Cushy CMS, SilverStripe dan lain sebagainya.
Dari beragam perusahaan tersebut, 3 perusahaan yang memiliki pengguna terbanyak adalah WordPress, Drupal dan Joomla!.
Jika dijelaskan, ketiga CMS diatas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, secara keseluruhan juga memiliki kemiripan.
WordPress dibuat khusus untuk membuat dan mengelola blog atau situs web, pengkodean yang didasarkan pada bahasa perograman PHP dan mySQL, mudah digunakan dan hadir dalam banyak pilihan tema dan plugins, serta kapasitas ruang simpan data yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain itu WordPress berbasis open source yang artinya kode yang digunakan untuk membangun sistem ini dapat dilhat oleh penggunanya dan mereka dapat melihat bagaimana cara kerja perangkat lunak tersebut, dengan kata lain pengguna dapat menemukan kelemahan bahkan memperbaiki atau mengembangkannya seijin dari perusahaan WordPress. 
Joomla! memiliki tampilan yang sederhana dan pengkodean yang didasarkan pada bahasa perograman PHP dan mySQL.
Drupal juga menggunakan sistem pengkodean berbasin open source, cocok untuk situs web yang sederhana dan ingin terlihat profesional serta tampilannya yang sederhana.
Jika kita berbicara peruntukannya, maka ketiga CMS diatas juga memiliki peruntukan khusus tersendiri, yakni:
WordPress lebih diperuntukan untuk keperluan blogging, dan tulis menulis artikel dengan cara yang sederhana dan mudah. Sehingga pemula pun bisa mengoperasikan WordPress dengan baik.
Joomla! diperuntukkan bagi mereka yang belum banyak menguasai teknik pemrograman atau web programming namun ingin membuat situs web dengan performa yang mumpuni.
Drupal diperuntukan bagi mereka yang hobi mengutak-atik situs web mereka menjadi situs web sesuka mereka karena memiliki fleksibilitas kode pemrograman yang tinggi.
Jika dilihat dari uraian saya diatas, dapat diambil kesimpulan kalau WordPress-lah yang menurut saya menjadi juara dibandingkan dengan Joomla! dan Drupal. Selain itu, tahukah kalian bahwa 27% situs web yang ada didunia ini menggunakan WordPress? Bisa dibayangkan ada berapa juta situs web yang ditangani perusahaan CMS satu ini.


WordPress

WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman Matt Mullenweg. WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNNReutersThe New York TimesTechCrunch, dan lainnya.
Rilis terbaru WordPress adalah versi 4.8.1 (2 Agustus 2017). WordPress didistribusikan dengan Lisensi Publik Umum GNU.

Sejarah

nya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2.
WordPress muncul pertama kali pada tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap perangkat lunak sumber terbuka untuk blog.

WordPress.com dan WordPress.org

WordPress menyediakan dua alamat yang berbeda, yaitu WordPress.com dan WordPress.org.
WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automattic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan asesori apa pun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus.
WordPress.org merupakan wilayah pengembang (developer). Di alamat ini, seseorang dapat mengunduh (download) aplikasi beserta seluruh berkas CMS WordPress. Selanjutnya, CMS ini dapat diubah ulang selama seseorang menguasai PHP, CSS dan skrip lain yang menyertainya. WordPress dengan Bahasa Indonesia ada berkat kerja para kontributor di Indonesia yang dipimpin oleh Huda Toriq, seorang Mahasiswa Kedokteran dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.

Berikut ringkasan perbedaan dalam penggunaan WordPress.com dan WordPress.org:

·         WordPress.com: untuk pengguna yang ingin membuat blog sendiri secara cepat dan punya alamat website.
·         WordPress.org: untuk pengguna yang ingin memodifikasi WordPress menurut kebutuhan sendiri atau ingin membuat blog menggunakan alamat dan server sendiri.


Kelebihan-Kelemahan WordPress



WordPress merupakan salah satu CMS blog yang paling digemari oleh para Blogger untuk membuat blog mereka. berikut adalah beberapa keunggulan dari CMS WordPress :
§  Bersifat bebas ( free/gratis ) karena dilisensikan di bawah lisensi GNU Public Licence.
§  Dapat digunakan secara offline ( tanpa konrksi internet ) menggunakan web server yang di instal secara lokal.
§  Dapat di instal pada web hosting yang mendukung penggunaa PHP dan MySQL. Versi PHP yang digunakan minimal adalah versi 4.2 dan versi MySQL minimal adalah 3.23.x.
§  Mudah dikustomisasi.
§  Meneyediakan banyak theme dan plugin.
§  Mendukung proses pembuatan kategori dan subkategori yang tidak terbatas.
§  Dapat melakukan sindikasi otomatis dengan bantuan RSS dan Atom.
§  Menggunakan interface XML ROC (Remote Procedure Call) untuk proses trackback dan remote posting.
§  Dapat diintegrasikan dengan posting melalui email.
§  Support terhadap plugin dan theme (pengaturan skin pada blog).
§  Mempunyai kemampuan untuk mengimpor data dari MovableType, TextPattern, grayMetter, b2evolution dan Blogger yang merupakan kelebihan utama WordPress. Pemakai WordPress juga dapat membuckup semua posting untuk kepentingan keamanan dan menguploadnya kembali secara mudah.
§  Mendukung dokumen dengan berbagai jenis ekstansi dan mempunyai API (Application Program Interface) untuk meningkatkan kemapuan WordPress.
§  Sangat mudah untuk melakukan proses administrasi dan perawatan tanpa harus memiliki pengalaman dalam nge-Blog.
§  Fasilitas searching yang nyaman.
§  Proses publish konten secara instan.
§  Mendukung multi bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
§  Mempunyai susunan panel administrasi yang terbaik dengan segudang fiturnya.
§  Link manager untuk mempermudah proses pembuatan link dengan blog atau situs lain.
Kelemahan Blog dengan Menggunakan WordPress.com
Secara umum sebenarnya kelemahannya adalah kebalikan dari kelebihannya. Tapi pada sisi tertentu ada kelemahan khusus jika menggunakan wordpress.com sebagai platform blog gratisan:
Pertama: Tidak bisa mengatur halaman hosting
Karena wordpress.com adalah blog gratisan yang sudah menyediakan layanan hosting yang juga gratis, maka anda tidak bisa mengakses panel hostingnya. Bagaimana penagaturan dan sistem databasenya tidak akan bisa anda lihat apalagi pelajari. Jika anda ingin membuat script PHP sendiri untuk membuat form-form tertentu, jelas tidak bisa. Misalnya menjadikan blog anda sebagai blog forum, situs member, dan sejenisnya tidak bisa. Singkatnya, keleluasaan anda untuk mengoptimalkan blog seperti blog wordpress yang menggunakan hosting sendiri yang berbayar tidak akan bisa.
Kedua: Konten atau blog tidak mutlak milik sendiri
Karena hostingnya bukan milik anda, maka semua konten dan status kepemilikan blog anda hanya bersifat semu, sama dengan engine blog-blog gratisan lainnya (blogger.comdan multiply misalnya). Anda sebenarnya hanya sebagai pengguna. Bukan pemilik mutlak atas blog anda. Karena jika sewaktu-waktu ada kebijakan dari pihak wordpress.com, misalnya menghapus konten blog anda, atau meniadakan layanan blog gratisan mereka, maka anda tidak bisa berbuat apa-apa, meskipun sejauh ini hal itu belum terjadi. Berbeda dengan jika anda menggunakan blog wordpress dengan hosting sendiri, dimana andalah pemilik dan penguasa mutlak atas blog anda sendiri.
Ketiga: Tidak leluasa untuk menata tampilan blog
Halaman CSS (cascading style sheet) adalah halaman yang sangat penting untuk mengatur script HTML untuk menata tampilan blog. Dengan CSS itulah kita akan leluasa untuk mengutak-atiknya. Tapi pada wordpress.com fasilitas ini tidak disediakan secara gratis. Anda baru bisa menggunakannya dengan membayar. Sedangkan fitur template untuk mengatur tampilan sangat terbatas. Hanya template-template tertentu dari pihak ketiga yang sudah menyediakan fiturnya. Dan biasanya hanya bisa mengganti header dan sidebar. Setidaknya itulah yang saya ketahui berdasarkan pengalaman saya pribadi.
Keempat: Tidak bisa menggunakan plugin
Plugin wordpress adalah sejenis aplikasi tampahan yang sangat berguna untuk mengoptimalkan fungsi blog wordpress. Dan jumlahnya sangat banyak, sudah mencapai belasan ribu saat saya menulis postingan ini. Tapi tidak tersedia untuk blog yang menggunakan blog wordpress.com. Kecuali jika anda menggunakan blog wordpress yang menggunakan hosting sendiri (berbayar) baru bisa menggunakan semua plugin tersebut.
Kelima: Tidak menerima script iklan bisnis google adsense
Sudah lazim dalam dunia blogging bahwa banyak blogger akhirnya menjadikan blog sebagai mesin bisnis. Baik blog gratisan apalagi yang berbayar. Dan kebanyakan bisnis internet dengan blog biasanya menggunakan bisnis melalui iklan. Nah, salah satu bisnis iklan (PPC = Pay Par Klik) yang paling popular di dunia adalah bisnis Google adsense, dimana untuk menampilkan iklannya harus menggunakan script atau bahasa kode. Tapi hingga tulisan ini saya luncurkan, setahu saya wordpress.com tidak bisa menerimannya. Begitu juga dengan script-script iklan tertentu. Berbeda dengan blogger.com yang memang milik google justru langsung built in untuk bisnis google adsense.
Akan tetapi untuk bisnis lain tentu saja tetap bisa. Misalnya bisnis paid review, bisnis ebook, dan lain-lain.

Lebih kurang itulah sejauh yang saya ketahui.
Akan tetapi bukan berarti kekurangan ini adalah sebuah cacat. Tapi hanya sebuah keterbatasan. Tapi tentu masih wajar, karena layanannya yang bersifat gratis. Dan kenyataannya tetap banyak digunakan para blogger di seluruh dunia. Dan terbukti wordpress.com adalah layanan blog gratis no.2 populer setelah blogger.com.

Versi rilis

Para pengembang inti WordPres saling berbagi layaknya membuat komposisi musik jazz, dan setiap rilis diberikan sebutan (nama) dalam rangka penghormatan kepada para musisijazz tersebut dengan segala penghormatan dan pujian. Namun ada tiga rilisan sebelum versi 1.0 yang tidak mereka beri sebutan dan hanya menyertakan versinya saja. Berikut daftar versi, tanggal rilis dan nama sandi yang berasal dari nama musisi jazz:
VersiNama sandiTanggal rilisCatatan
0.7tidak ada27 Mei 2003Menggunakan struktur file yang sama seperti pendahulunya, b2/cafelog, dan melanjutkan penomoran dari rilis terakhirnya, 0.6.[12]
1.2Mingus22 Mei 2004Dukungan untuk plugin ditambahkan.
1.5Strayhorn17 Februari 2005Penambahan berbagai fitur penting, seperti kemampuan mengelola halaman statis dan sistem templat/tema. Pada perilisan ini juga disertai dengan tema baru (dengan nama sandi Kubrick)[13] yang didesain oleh Michael Heilemann.
2.0Duke31 Desember 2005Perbaikan alat administrasi, penambahan alat pengunggahan gambar, mengeposkan tulisan lebih cepat, sistem impor ditingkatkan, dan berbagai perombakan untuk pengembang plugin.[14]
2.1Ella22 Januari 2007Perbaikan masalah keamanan, antarmuka didesain ulang, peningkatan alat penyuntingan (termasuk mengintegrasikan pemeriksa ejaan dan penyimpanan otomatis), dan peningkatan opsi manajemen konten.[15]
2.2Getz16 Mei 2007Penambahan dukungan widget untuk tema, pembaruan dukungan Atom feed, dan optimasi kecepatan.[16]
2.3Dexter24 September 2007Penambahan sistem taksonomi baru untuk kategori, dan notifikasi pembaruan yang mudah, serta dukungan penuh Atom 1.0, dengan protokol penerbitan, dan perbaikan keamanan.[17]
2.5Brecker29 Maret 2008Versi 2.4 dilewati, sehingga langsung melompat ke versi 2.5. Antarmuka administrasi sepenuhnya didesain ulang.[18]
2.6Tyner15 Juli 2008Penambahan fitur-fitur baru yang membuat CMS WordPress lebih kuat: mulai versi ini perubahan setiap postingan dan halaman dapat dilacak dan mempermudah penulisan dari mana saja di web.[19]
2.7Coltrane11 Desember 2008Antarmuka administrasi didesain ulang sepenuhnya, penambahan peningkatan otomatis dan penginstalan plugin dari dalam antarmuka administrasi.[20]
2.8Baker10 Juni 2009Perbaikan kecepatan, penambahan penginstalan tema otomatis dari dalam antarmuka administrasi, memperkenalkan penyunting CodePress, dan pendesainan ulang antarmuka widget.[21]
2.9Carmen19 Desember 2009Penambahan pengembalian global, penyuntingan gambar, pembaruan sejumlah plugin, dan banyak lagi yang lainnya.[22]
3.0Thelonious17 Juni 2010Penambahan tema baru Antarmuka pemrograman aplikasi (API); Penggabungan WordPress dan WordPress MU, dan tema bawaan baru yang diberi nama "Twenty Ten".[23]
3.1Reinhardt23 Februari 2011Penambahan Admin Bar, yang ditampilkan pada setiap halaman blog ketika admin telah masuk, dan juga penambahan Post Format. Hal ini mempermudah akses ke berbagai fungsi penting, seperti komentar dan pembaruan, dan banyak pembaruan lainnya.[24]
3.2Gershwin4 Juli 2011Berfokus kepada pembuatan WordPress yang lebih cepat dan lebih ringan. Dirilis hanya berjarak empat bulan sejak perilisan versi 3.1, hal ini mencerminkan kecepatan pengembangan di komunitas WordPress.
3.3Sonny12 Desember 2011Berfokus pada pembuatan WordPress yang ramah untuk pemula dan pengguna komputer tablet.
3.4Green13 Juni 2012Berfokus kepada perbaikan kustomisasi tema, integrasi Twitter dan beberapa perubahan kecil.
3.5Elvin11 Desember 2012Penambahan dukungan untuk Retina Display, pemilihan warna, tema baru: Twenty Twelve, perbaikan alur kerja gambar [25]
3.6Oscar1 Agustus 2013Tema baru: Twenty Thirteen; Penambahan fitur administrasi - pembaruan UI format penulisan, perbaikan UI menu, pembaruan revisi, penyimpanan otomatis dan penguncian tulisan.[26]
3.7Basie24 Oktober 2013Penambahan fitur pembaruan otomatis yang dapat bekerja di latar belakang. Pembaruan meteran kata sandi (password meter) yang dapat mengenali kesalahan umum dalam penggunaan kata sandi. Terjemahan versi lokal yang lebih lengkap dengan dukungan penambahan dan pembaruan bahasa yang tepat secara otomatis.[27]
3.8Parker12 Desember 2013Peningkatan antarmuka administrasi; Desain responsif untuk perangkat seluler; Tipografi baru menggunakan Open Sans; Skema warna Admin, Desain ulang antarmuka manajemen; Dasbor utama yang sederhana; Tema baru "Twenty Fourteen".[28]
3.9Smith16 April 2014 [29]Fitur baru: live widget preview dan penginstall tema; membuat lebih siap keluara pada prime time.
Perbaikan UI saat mengedit foto dan saat bekerja dengan media dalam editor. Juga menambah beberapa pengaturan tampilan canggih untuk gambar
4.0Benny4 September 2014 [30]Peningkatan manajemen media, embed-embed, menulis antarmuka, dan pencari Plugin.
4.1Dinah18 December 2014 [31]Banyak perbaikan selama beberapa minggu terakhir. Semula diduga, RC sudah selesai, namun jutaan pengguna dan ribuan plugin dan tema, sayang untuk dilewatkan. Kami berharap untuk kapal WordPress 4.1 pada hari Selasa, 16 Desember tetapi kami membutuhkan bantuan Anda untuk sampai ke sana. Jika Anda belum mencoba 4.1, kinilah waktunya ! (Silakan berpikir, tidak di situs hidupmu tanpa kamu berpetualang).

Masa depan

Setelah merilis WordPress 3.0, Matt Mullenweg memperbarui blog WordPress untuk memberitahu komunitas bahwa timnya akan menghentikan siklus rilis dari perangkat lunak WordPress untuk fokus pada perluasan dan peningkatan komunitas WordPress. WordPress 3.1 selanjutnya dirilis pada Februari 2011. Dengan versi 3.2 yang dirilis 4 Juli 2011, persyaratan versi PHP dan versi MySQL minimum dinaikkan.

WordPress dan WordCamp di Indonesia


WordCamp merupakan konferensi yang fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan WordPress. WordCamp menjadi acara resmi yang diselenggarakan oleh masyarakat pengguna WordPress.] Setiap pengguna baik pengguna akhir (end user) maupun pengembang dapat berpartisipasi dalam WordCamp. Semua saling berbagi ide, dan mengenal satu sama lain. WordCamp terbuka bagi pengguna WordPress.com dan juga WordPress.org.
Valent Mustamin selaku salah satu penyelenggara WordCamp 2010 di Indonesia menjelaskan bahwa berdasarkan data WordPress, Jakarta memiliki jumlah pengunjung halaman yang unik (unique visitor) sebanyak 5.971.919. Jakarta menjadi kota nomor satu di dunia untuk jumlah pengunjung dan meningkat dibandingkan tahun 2009. Di bawah Jakarta terdapat Sao Paulo dengan 3.627.353 pengunjung unik ; London dengan 3.106.790; dan Meksiko dengan 2.388.013.
Sedangkan penggunaan Bahasa Indonesia menempati peringkat ke-empat sebagai bahasa terbanyak yang digunakan di platform penerbitan konten internet WordPress. Hingga Mei2013, sebanyak 3,5 persen konten yang ada di WordPress ditulis dalam bahasa Indonesia. Peringkat pertama; bahasa Inggris mendominasi dengan 66 persen, lalu diiikuti bahasa Spanyol sebesar 8,7 persen, dan bahasa Portugis 6,5 persen .
Pada Januari 2010, WordPress merekam tingkat kunjungan ke situs WordPress di beberapa negara. Posisi nomor satu masih ditempati oleh Amerika dengan jumlah pengunjung halaman yang unik dengan 91.984.365, disusul dengan Brasil 22.379.967, Inggris dengan 13.593.967 dan Kanada dengan 10.896.310.

Sekian...
Terimakasih...

Nama: Indra Adhitia Nugraha
NPM: 41155050140024

Artikel Terkait

Mengapa Harus Menggunakan WordPress?
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email