Sebelum
kita membahas apa saja jenis-jenis framework PHP yang ada saat ini. Mari kita
mengenal terlebih dahulu apa itu PHP? PHP merupakan singkatan dari PHP
Hypertext Preprocessor. PHP sendiri merupakan sebuah bahasa pemrograman web
yang sudah dikenal oleh para web developer karena terbilang mudah dan handal.
PHP.
Nah,
setelah kita mengetahui penjelasan singkat dari PHP sekarang kita mengenal apa
itu framework PHP? Framework atau istilah bahasa indonesianya yaitu kerangka
kerja adalah sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi
atau web yang isinya berupa berbagai fungsi, plugin dan konsep sehingga
membentuk suatu sistem tertentu.
Jadi,
framework PHP adalah sebuah kerangka kerja yang dibangun menggunakan bahasa PHP
dengan mengikuti konsep MVC (Model-View-Controller) dan biasanya telah
dilengkapi dengan plugin, library, helper untuk memudahkan web programmer.
Setiap
programmer PHP perlu memahami pentingnya memanfaatkan framework dalam membuat
sebuah project website. Tahukah Anda hal penting dalam membuat sebuah project
website adalah kemudahan dalam pembuatan dan penggunaan, struktural serta
keamanan program. Pertanyaannya? Apakah Anda mampu memenuhi ketiga poin penting
tersebut dalam project Anda? Nah, saat ini sudah banyak framework opensource
(gratis) untuk mengatasi ketiga poin diatas. Ada berbagai macam framework php
dengan keunggulannya masing-masing dan terus dikembangkan hingga saat ini, Anda
bisa memanfaatkan salah satunya.
Langsung
saja simak, berikut ini adalah 4 jenis framework
PHP yang dapat digunakan sebagai pilihan membangung sebuah aplikasi web :
1. Laravel
Laravel merupakan
framework pengembangan aplikasi web berbasis PHP gratis. Framework ini
menggunakan arsitektur/pattern MVC yang dikembangkan oleh Taylor Otwell.
Laravel merupakan kerangka kerja PHP yang masih terbilang baru yang dirilis
tahun 2011, namun framework ini merupakan framework yang paling popular di
kalangan pengembang. Laravel memiliki ekosistem
yang luas dengan instant hosting dan penyebaran platform, website resminya juga
menawarkan banyak tutorial screencast yang dinamakan laracast. Laravel memiliki
banyak fitur yang membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat. Ada juga
yang disebut “Blade”, merupakan engine template ringan yang memfasilitasi tugas
anda secara umum seperti authentication, sessions, queuing, chaching dan
RESTful routing. Selain itu laravel juga mencakup lingkungan pengembangan local
yang disebut packaged Vagrant Box.
2. Code Igniter
Salah
satu framework berbasis PHP yang juga menggunakan pattern Model View Controller
yang sudah berumur cukup lama (diliris pada tahun 2006). Sebagai sebuah
framework, Code Igniter tidak membutuhkan proses instalasi yang cukup rumit,
sangat mudah, hanya membutuhkan sedikit konfigurasi untuk mulai menggunakannya.
Tentu saja hal ini dapat menghemat kerumitan pengembangan web. Code Igniter
merupakan pilihan ideal jika pengembang ingin menghindari konflik versi PHP, karena
dapat berjalan pada hampir semua platform shared hosting maupun dedicated
hosting. IDCloudHost sendiri menyediakan berbagai macam pilihan PHP version
pada paket cloud hosting yang di tawarkan, tentu saja versi PHP yang digunakan
dapat disesuaikan oleh pengguna melalui cPanel yang kami sediakan. Model MVC
yang di adopsi oleh Code Igniter tidaklah terlalu mengikat, dimana penggunaan
class controller adalah sebuah keharusan, namun tidak pada class Model dan View
yang merupakan opsional. Hal tersebut menunjukkan bahwa Code Igniter memberikan
kebebasan besar bagi para pengembangnya. Ukuran Code Igniter terbilang ramping
hanya berkisar 2MB jika anda mendowloadnya dari situs resminya.
3. Yii 2
Yii framework
merupakan framework open source, berorientasi objek dan berpattern MVC. Yii
diucapkan dengan pengejaan “Yee” atau [ji:], dalam bahasa Cina memiliki arti
“Sederhana dan Evolusi”. Penggunakan teknik lazy loading oleh framework ini
memberikan dorongan agar kinerja situs menjadi lebih cepat daripada framework
PHP lainnya. Yii 2 murni bersifat object-oriented, dan hal ini didasarkan pada
konsep coding DRY (Don’t Repeat Yourself), yang menyediakan kode dasar yang
cukup bersih dan logis. Selain itu, Yii 2 juga terintegrasi dengan jQuery, dan
dilengkapi dengan fitur AJAX-enabled, juga mengimplementasikan mekanisme
pembangunan skin atau tema yang mudah digunakan, sebuah pilihan cocok yang
memiliki latar belakang sebagai frontend developer. Ada juga class code
generator yang disebut dengan Gii yang memfasilitasi pemrograman berorientasi
dan prototyping yang cepat.
4. Symfony
Symfony
merupakan framework yang diciptakan dengan tujuan untuk mempercepat laju
penciptaan dan pemeliharan aplikasi web dan untuk menggantikan tugas-tugas code
yang berulang. Symfony memiliki komunitas pengembang yang besar dengan banyak
penggemar yang dinilai fanatic pada framework ini. Komponen symfony dapat
menggunakan kembali library PHP untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan
yang berbeda, misalnya pembuatan form, konfigurasi objek, routing, otentikasi,
template dan lain-lain. Anda dapat menginstal salah satu komponen dengan
composer PHP manager. Pada website symfony juga terdapat bagian showcase yang
menunjukkan beberapa proyek megnesankan yang dibangun dengan framework symfony.
Mari Mengenal Apa Itu Framework PHP dan Jenisnya
4/
5
Oleh
Unknown