Jumat, 24 November 2017

Mari Mengenal Apa Itu Framework PHP dan Jenisnya



Sebelum kita membahas apa saja jenis-jenis framework PHP yang ada saat ini. Mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu PHP? PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP sendiri merupakan sebuah bahasa pemrograman web yang sudah dikenal oleh para web developer karena terbilang mudah dan handal. PHP.
Nah, setelah kita mengetahui penjelasan singkat dari PHP sekarang kita mengenal apa itu framework PHP? Framework atau istilah bahasa indonesianya yaitu kerangka kerja adalah sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang isinya berupa berbagai fungsi, plugin dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu.
Jadi, framework PHP adalah sebuah kerangka kerja yang dibangun menggunakan bahasa PHP dengan mengikuti konsep MVC (Model-View-Controller) dan biasanya telah dilengkapi dengan plugin, library, helper untuk memudahkan web programmer.
Setiap programmer PHP perlu memahami pentingnya memanfaatkan framework dalam membuat sebuah project website. Tahukah Anda hal penting dalam membuat sebuah project website adalah kemudahan dalam pembuatan dan penggunaan, struktural serta keamanan program. Pertanyaannya? Apakah Anda mampu memenuhi ketiga poin penting tersebut dalam project Anda? Nah, saat ini sudah banyak framework opensource (gratis) untuk mengatasi ketiga poin diatas. Ada berbagai macam framework php dengan keunggulannya masing-masing dan terus dikembangkan hingga saat ini, Anda bisa memanfaatkan salah satunya.
Langsung saja simak, berikut ini adalah 4 jenis framework PHP yang dapat digunakan sebagai pilihan membangung sebuah aplikasi web :

1. Laravel



Laravel merupakan framework pengembangan aplikasi web berbasis PHP gratis. Framework ini menggunakan arsitektur/pattern MVC yang dikembangkan oleh Taylor Otwell. Laravel merupakan kerangka kerja PHP yang masih terbilang baru yang dirilis tahun 2011, namun framework ini merupakan framework yang paling popular di kalangan pengembang. Laravel memiliki ekosistem yang luas dengan instant hosting dan penyebaran platform, website resminya juga menawarkan banyak tutorial screencast yang dinamakan laracast. Laravel memiliki banyak fitur yang membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat. Ada juga yang disebut “Blade”, merupakan engine template ringan yang memfasilitasi tugas anda secara umum seperti authentication, sessions, queuing, chaching dan RESTful routing. Selain itu laravel juga mencakup lingkungan pengembangan local yang disebut packaged Vagrant Box.

2. Code Igniter 



Salah satu framework berbasis PHP yang juga menggunakan pattern Model View Controller yang sudah berumur cukup lama (diliris pada tahun 2006). Sebagai sebuah framework, Code Igniter tidak membutuhkan proses instalasi yang cukup rumit, sangat mudah, hanya membutuhkan sedikit konfigurasi untuk mulai menggunakannya. Tentu saja hal ini dapat menghemat kerumitan pengembangan web. Code Igniter merupakan pilihan ideal jika pengembang ingin menghindari konflik versi PHP, karena dapat berjalan pada hampir semua platform shared hosting maupun dedicated hosting. IDCloudHost sendiri menyediakan berbagai macam pilihan PHP version pada paket cloud hosting yang di tawarkan, tentu saja versi PHP yang digunakan dapat disesuaikan oleh pengguna melalui cPanel yang kami sediakan. Model MVC yang di adopsi oleh Code Igniter tidaklah terlalu mengikat, dimana penggunaan class controller adalah sebuah keharusan, namun tidak pada class Model dan View yang merupakan opsional. Hal tersebut menunjukkan bahwa Code Igniter memberikan kebebasan besar bagi para pengembangnya. Ukuran Code Igniter terbilang ramping hanya berkisar 2MB jika anda mendowloadnya dari situs resminya.

3. Yii 2

Yii framework merupakan framework open source, berorientasi objek dan berpattern MVC. Yii diucapkan dengan pengejaan “Yee” atau [ji:], dalam bahasa Cina memiliki arti “Sederhana dan Evolusi”. Penggunakan teknik lazy loading oleh framework ini memberikan dorongan agar kinerja situs menjadi lebih cepat daripada framework PHP lainnya. Yii 2 murni bersifat object-oriented, dan hal ini didasarkan pada konsep coding DRY (Don’t Repeat Yourself), yang menyediakan kode dasar yang cukup bersih dan logis. Selain itu, Yii 2 juga terintegrasi dengan jQuery, dan dilengkapi dengan fitur AJAX-enabled, juga mengimplementasikan mekanisme pembangunan skin atau tema yang mudah digunakan, sebuah pilihan cocok yang memiliki latar belakang sebagai frontend developer. Ada juga class code generator yang disebut dengan Gii yang memfasilitasi pemrograman berorientasi dan prototyping yang cepat. 

4. Symfony


Symfony merupakan framework yang diciptakan dengan tujuan untuk mempercepat laju penciptaan dan pemeliharan aplikasi web dan untuk menggantikan tugas-tugas code yang berulang. Symfony memiliki komunitas pengembang yang besar dengan banyak penggemar yang dinilai fanatic pada framework ini. Komponen symfony dapat menggunakan kembali library PHP untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang berbeda, misalnya pembuatan form, konfigurasi objek, routing, otentikasi, template dan lain-lain. Anda dapat menginstal salah satu komponen dengan composer PHP manager. Pada website symfony juga terdapat bagian showcase yang menunjukkan beberapa proyek megnesankan yang dibangun dengan framework symfony.

Artikel Terkait

Mari Mengenal Apa Itu Framework PHP dan Jenisnya
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email